Selasa, 14 Maret 2017
"KAWALI" Senjata Tradisional khas Kabupaten Bone
Masyarakat bugis di kabupaten Bone mempunyai senjata tradisional berupa badik. Badik menjadi identitas budaya bagi suku Bugis. Dalam tradisi bugis, badik disebut juga Kawali, Sebelum pengaruh islam masuk, masyarakat di daerah Bone telah mengenal penggunaan Kawali pada zaman dahulu, Kawali termasuk benda sakral yang digunakan saat upacara-upacara adat. Pengaruh dinanisme, kepercayaan terhadap benda benda keramat, masih sangat kuat pada masa lalu,. Kawali termasuk salah satu benda yang dianggap sakti dan mempunyai kekuatan. Terdapat ungkapan dalam suku bugis yaitu " Tenniya ugi narekko de'na bolai Kawali" yang berarti bukan seorang bugis apabila tidak memiliki kawali.
Beberapa jenis Kawali pada masyarakat bugis antara lain Kawali La Gecong, Kawali La Mallomo Sugi, Kawali La Taring Tellu, Kawali Lade Nateyai, Kawali La Gemme Silampa, Kawali La Sabbara, Kawali La Tenriwale, Kawali terdiri atas tiga bagian utama yaitu pangulu atau gagang, bilah besi, wanua atau sarung. Jenis Kawali atau badik Bone mempunyai keunikan tersendiri . Badik Khas Bone mempunyai bilah pipi, ujung runcing, bentuk agak melebar di bagian ujung.
Pada masa lampau penggunaan Kawali juga menjadi salah satu perlengkapan dalam upacara-upacara adat,selain itu juga dalam penggunaan sebagai untuk membela diri beberapa jenis Kawali sering disertai dengan racun.sekarang ini Kawali menjadi salah satu identitas budaya di Kabupaten Bone. Pada perkembangannya, kawali digunakan sebagai aksesories dan cendramata khas Kabupaten Bone.
Sebagai salah satu kekayaan budaya di Indonesia khususnya Kabupaten Bone, Kawali mempunyai beberapa nilai positif. Nilai Tradisi Sebagai ciri khas suku bugis yang di dominasi Kabupaten Bone. Kawali juga menjadi peninggalan nenek moyang yang memiliki makna filosofis dan unsur historis
Langganan:
Postingan (Atom)